Senin, 22 April 2013

Renungan Untuk Para Suami

Doktor Aidh al Qarni bercerita

"Beberapa malam yang lalu, beberapa saat sebelum saya tidur dan saya sedang berada di atas tempat tidur saya, saya menoleh ke istri saya.

Saya perhatikan dia yang sedang tidur, saya berkata di dalam hati, seorang perempuan setelah hidup bersama orang tua dan keluarganya selama bertahun-tahun datang untuk tidur di samping laki-laki asing.
Seorang perempuan yang meninggalkan rumah ayah dan ibunya, meninggalkan kemanjaannya kepada orang tuanya, dan meninggalkan segala kenikmatan di rumah keluarganya, datang kepada seorang laki-laki yang menyuruhnya berbuat ma'ruf dan melarangnya dari perbuatan munkar, dan dia melayaninya di dalam keridhaan Allah, itu semua dia lakukan karena perintah agama.

Subhanallah!

Aku bertanya-tanya di dalam hati, bagaimana bisa seorang laki-laki memukul istrinya setelah istrinya meninggalkan rumah keluarganya dan datang kepadanya?!

Bagaimana bisa seorang laki-laki pergi bersama teman-temannya ke restoran tanpa mempedulikan siapa yang ada di rumahnya?!

Bagaimana bisa seorang laki-laki duduk di luar rumah lebih lama daripada duduknya bersama istri dan anak-anaknya?!

Bagaimana bisa seorang laki-laki menjadikan rumahnya sebagai penjara bagi istrinya, dia tidak mengizinkannya keluar dan tidak menemaninya?!

Bagaimana bisa seorang laki-laki membiarkan istrinya tidur dalam keadaan sedih dan air matanya menetes?!

Bagaimana bisa seorang laki-laki bepergian jauh tanpa mempedulikan keadaan istri dan anak-anaknya?!

Bagaimana bisa seorang laki-laki meninggalkan tanggung jawabnya yang dia akan ditanya tentangnya sebagaimana sabda Rasulullah(صلى الله عليه و سلم)  ?!

(Dr Aidh Al Qorni adalah ulama di Saudi Arabia. Da'i juga penulis buku terkenal 'Laa Tahzan' - Jangan Bersedih yg menjadi best seller dunia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar